Abstract:
Kelurahan Cipaganti merupakan salah satu kelurahan di kota Bandung dengan angka stunting yang cukup rendah jika dibandingkan dengan kelurahan lainnya di Kota Bandung. Indeks bahaya stunting dan kategori yang didapatkan oleh Kelurahan Cipaganti ialah indeks bahaya dengan skor 2 dan kategori “Rendah”. Untuk memaksimalkan angka penurunan stunting, posyandu menjadi garda terdepan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Selain itu, pengetahuan orang tua juga menjadi faktor untuk mencegah stunting sejak dini. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui bagaimana dan seberapa jauh program Posyandu dalam upaya pencegahan stunting pada anak di Kelurahan Cipaganti dengan melihat evaluasi berdasarkan konteks, input, proses, dan produk dari evaluasi program pencegahan stunting di Kelurahan Cipaganti. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan model evaluasi program atau model CIPP. Penelitian ini juga mewawancarai 13 informan, yang mana terdapat lurah dan staf kelurahan, kader dan PKK Kelurahan Cipaganti, serta orang tua yang aktif di Posyandu dan memiliki anak stunting. Hasil penelitian yang didapatkan ialah pada evaluasi konteks kondisi stunting pada anak di Kelurahan Cipaganti rendah, pada evaluasi input SDM yang dimiliki di posyandu Kelurahan Cipaganti tidak sesuai dengan standar namun sarana yang dimiliki juga terhitung baik, pada evaluasi proses program posyandu yang berjalan rutin sesuai jadwal yang ada dan sudah memenuhi standar tetapi karena kurangnya dana program pun terkesan monoton, serta pada evaluasi produk dampak yang diberikan program penurunan stunting merupakan dampak positif dan dibuktikan dengan turunnya angka stunting pada anak. Tetapi angka perbaikan gizi serta kondisi pertumbuhan anak tidak signifikan.