Abstract:
Customer privacy sudah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya bagi para pelaku industri di Indonesia karena pentingnya penerapan customer privacy bagi para pelaku industri dalam menjalankan roda bisnisnya. Masalah customer privacy dapat mempengaruhi kepercayaan dan kepuasan nasabah sehingga masalah ini perlu menjadi perhatian banyak pihak, khususnya pada industri perbankan. Customer privacy menjadi hal yang penting untuk diterapkan pada industri perbankan untuk mewujudkan bank yang berkelanjutan dan semakin kompetitif dalam menjaga kerahasiaan data nasabah. Kinerja keberlanjutan terkait customer privacy diungkapkan dalam laporan keberlanjutan dengan mengikuti standar pelaporan keberlanjutan GRI 418 yang membahas topik privasi nasabah. GRI 418 memberikan informasi tentang dampak kegiatan suatu perusahaan terkait privasi pelanggan dan bagaimana perusahaan tersebut mengaturnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Untuk pengolahan datanya menggunakan content analysis. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer berupa pembagian kuesioner dan sumber data sekunder berupa laporan keberlanjutan perusahaan tahun 2019 sampai dengan tahun 2021. Subjek penelitian ini adalah Bank Central Asia (BCA). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa BCA telah mengungkapkan kinerja keberlanjutan terkait customer privacy pada laporan keberlanjutan tahun 2019 hingga tahun 2021 secara memadai. BCA telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi data pribadi nasabah agar terhindar dari pencurian informasi maupun akses oleh pihak yang tidak berkepentingan.