Abstract:
PISA (Programme for International Student Assessment) merupakan program yang dilaksanakan tiga tahun sekali dengan tujuan untuk menguji kemampuan siswa dari berbagai negara termasuk Indonesia. Pada tahun 2015, negara Indonesia menempati peringkat 64 dari 70 negara yang berpartisipasi pada tes PISA. Dengan begitu menunjukkan adanya kebutuhan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan nilai tes seorang siswa. Diharapkan dengan tercapainya penelitian ini yaitu mendapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan nilai tes PISA, maka nilai pada tes PISA selanjutnya dapat meningkat. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan nilai tes siswa, pada penelitian ini menggunakan teknik penambangan data. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan klasterisasi untuk mencari pola-pola dari setiap klaster yang dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang berhubungan hasil tes PISA. Sebelum menganalisis, diperlukan data tes PISA dengan cara mengunduh melalui situs resmi PISA. Kemudian dilakukan terlebih dahulu eksplorasi dan analisis data guna mencari tahu sifat dari data serta diharapkan untuk mendapat kesimpulan sementara untuk mempersempit arah analisis. Dilanjutkan dengan teknik pada statistika inferensi dalam bentuk uji inferensi untuk memilih fitur yang memiliki korelasi dengan nilai serta membuang fitur yang tidak memiliki korelasi dengan nilai. Proses tersebut menggunakan metode chisquare dan ANOVA dengan alasan tipe data dari hasil tes PISA selain tes kognitif merupakan kategorik yaitu berupa kuesioner. Selanjutnya, melakukan analisis data menggunakan dua jenis algoritma pengelompokan untuk mengidentifikasi pola berdasarkan nilai rata-rata tes PISA. Algoritma pengelompokan yang dipakai adalah K-Means dan Agglomerative dengan alasan ingin membandingkan hasil dari dua cara kerja yang berbeda. Dilakukan pengelompokan berdasarkan negara dan siswa untuk memperoleh wawasan dari kedua perspektif. Hasil penelitian ini mengungkapkan empat faktor yang signifikan dalam hubungannya dengan nilai siswa. Faktor-faktor tersebut adalah kualitas material laboratorium yang baik, penyediaan ruang belajar yang memadai untuk siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR), tersedianya staf pengajar yang dapat membantu siswa dalam mengerjakan PR, serta penggunaan tes buatan guru untuk meningkatkan kurikulum. Hasil dari penelitian ini merupakan informasi berharga yang dalam penyampaiannya menggunakan dashboard sebagai media. Dalam kesimpulannya, penelitian ini memberikan bukti bahwa faktor-faktor tersebut berpotensi berhubungan secara signifikan terhadap hasil tes PISA seorang siswa. Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi dan kebijakan pendidikan yang lebih efektif guna meningkatkan kualitas pendidikan.