dc.description.abstract |
Rekosistem adalah startup yang berjalan di bidang cleantech. Rekosistem menawarkan manajemen sampah untuk pengumpulan, dan pemilahan sampah dengan salah satu jasa yang diberikan merupakan jasa jemput sampah (Re-pickup). Pada saat ini Rekosistem menjemput 500 pelanggan aktif yang dijemput 1-2x seminggu di area Jakarta. Dalam melaksanakan penjemputan, terdapat 10-11 driver (6 driver shift 1, dan 5 driver shift 2) yang berjalan setiap Senin-Minggu. Rute shift 1 yang dimiliki Rekosistem saat ini dikeluhkan oleh driver dikarenakan ketidak adilan bobot beban kerja antar satu driver dengan driver lainnya. Faktor-faktor yang dikeluhkan driver merupakan perbedaan jumlah titik, waktu tempuh, berat sampah yang diangkut, dan frekuensi lembur yang dialami driver. Dengan melihat keempat faktor tersebut, beban kerja driver diberikan bobot untuk dapat membandingkan beban kerjanya. Dengan data yang ada, didapatkan performansi terbobot driver 1 sebanyak 5, driver 2 sebanyak 17, driver 3 sebanyak 17, driver 4 sebanyak 9, dan driver 5 sebanyak 12. Beban kerja yang berat akan diberikan bobot terbesar (5), sehingga performansi terbobot terkecil menunjukkan beban kerja terbesar. Range performansi terbobot terbesar dan terkecil cukup jauh, yaitu sebesar 12. Beban terbobot driver dapat diseimbangkan dengan mencari rute baru menggunakan model Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) yang disesuaikan dengan kondisi aktual agar dapat memberikan solusi yang relevan. Penyelesaian model CVRP dilakukan menggunakan algoritma Clarke and Wright untuk mendapatkan hasil. Algoritma Clarke and Wright juga akan disesuaikan dengan kondisi aktual, serta batasanbatasan yang ada pada model CVRP. Setelah dilakukan pengolahan data, didapatkan bahwa performansi terbobot driver 1 sebanyak 13, driver 2 sebanyak 11,5, driver 3 sebanyak 14, driver 4 sebanyak 11, dan driver 5 sebanyak 10,5. Range performansi terbobot terbesar dan terkecil cukup dekat, yaitu sebesar 3,5. Range performansi yang semakin kecil membuktikan bahwa dengan menggunakan model CVRP dan algoritma Clarke and Wright, beban kerja driver Rekosistem dapat terbagi lebih adil antar satu driver dengan lainnya. |
en_US |