Abstract:
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat mempengaruhi kebutuhan pangan suatu wilayah. Jumlah penduduk yang cukup besar memberikan peluang bisnis mamin (makanan dan minuman) dalam memenuhi kebutuhan pangan. Ayam Gepuk Pak Gembus (AGPG) Rawa Binong merupakan salah satu usaha di bidang mamin yang membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan. AGPG Rawa Binong telah berdiri selama 7 bulan. Hasil penjualan pada setiap bulannya tidak pernah mencapai target penjualan Rp 50.000.000 yang disebabkan kurangnya penjualan akibat niat beli konsumen yang rendah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen serta rancangan usulan perbaikan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi toko dan didasari studi literatur penelitian terdahulu, didapatkan 11 faktor yang mempengaruhi niat beli. Faktor tersebut adalah store atmosphere, reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangible, harga, kualitas produk, E-WOM, media sosial dan brand image. Instrumen penelitian berupa kuesioner dirancang berdasarkan faktor-faktor tersebut. Kuesioner dibagi menjadi 2 tipe, yaitu untuk mengukur niat beli AGPG secara umum dan niat beli AGPG Rawa Binong. Penyebaran kuesioner dilakukan ke target responden dan didapat sebanyak 112 data AGPG Rawa Binong dan 110 data AGPG secara umum. Pengujian model akan menggunakan PLS-SEM. Hasil evaluasi model pengukuran menunjukan bahwa seluruh variabel reliabel dan valid. Evaluasi model struktural menunjukan hasil bahwa terdapat sebanyak 4 hipotesis yang diterima yaitu brand image, assurance, harga dan media sosial yang memberikan pengaruh signifikan positif terhadap niat beli. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi sebesar 57,2% faktor yang mempengaruhi niat beli. Prioritas usulan perbaikan diperoleh dari matriks IPMA, yaitu brand image menjadi faktor prioritas pertama perbaikan dan assurance menjadi prioritas kedua perbaikan. Hasil evaluasi dari APGP didapatkan sebanyak 4 dari 5 usulan perbaikan yang diterima yaitu menerapkan prinsip 3M, menerapkan 4S, penggunaan alat masak yang lengkap dan informasi tingkat kepedasan sambal. Sedangkan 1 sisanya, usulan perbaikan masih menjadi pertimbangan owner dalam perubahan slogan perusahaan.