Abstract:
Perkembangan usaha kuliner khususnya di bidang roti dan kue atau bakery yang semakin meningkat, menciptakan persaingan yang ketat antar sesama pelaku usaha. Salah satu toko roti yang ada di Jakarta Barat yaitu toko Roti Royal dihadapi dengan masalah penurunan penjualan dan ketidakstabilan pendapatan harian yang masih di bawah target yang diharapkan. Dugaan awal permasalahan ini berkaitan dengan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap toko Roti Royal. Hal ini juga dibuktikan dengan survei awal yang dilakukan, dimana hasil yang diperoleh yaitu sebesar 76.1% masyarakat yang tinggal di Jakarta Barat tidak mengetahui adanya merek Roti Royal. Berdasarkan hasil yang didapat ini maka dapat disimpulkan bahwa merek Roti Royal masih tergolong dalam tingkatan unaware of brand. Dengan demikian, maka penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memberikan usulan yang dapat meningkatkan brand awareness dari toko Roti Royal. Adapun dari hasil pengembangan model yang telah dibuat yaitu dimana brand awareness akan menjadi variabel dependen dan dugaan faktor-faktor yang mempengaruhi brand awareness yaitu word of mouth, social media marketing, dan sales promotion akan menjadi variabel independen. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner dan proses pengolahan data tersebut menggunakan metode berupa Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil dimana variabel yang memberikan pengaruh positif secara signifikan yaitu sales promotion dan word of mouth. Variabel yang berpengaruh signifikan tersebut selanjutnya dianalisis melalui Importance-Performance Matrix Analysis (IPMA) untuk melihat prioritas mana yang dapat didahulukan untuk perbaikan. Berdasarkan grafik IPMA, diperoleh hasil dimana sales promotion akan menjadi prioritas utama dan word of mouth akan menjadi prioritas sekunder. Adapun usulan yang diberikan untuk kedua variabel yaitu terdiri dari 8 buah usulan yang masing-masing variabelnya terdiri dari 4 usulan. Usulan yang diberikan selanjutnya dievaluasi oleh pemilik dari toko Roti Royal, dimana sebanyak 6 usulan diterima dan 2 usulan lainnya masih dipertimbangkan.