Abstract:
Tambak X ini merupakan sebuah usaha perikanan yang membudidayakan udang putih. Tambak X ini mengalami kerugian dikarenakan udang mati terkena penyakit. Hal ini dikarenakan kurangnya bahan baku yang dibutuhkan untuk merawat udang yang sakit. Pakan yang diberikan kepada udang budidaya juga tidak diketahui kesegarannya yang membuat udang menjadi sakit. Hal ini dikarenakan Tambak X ini tidak memiliki penyimpanan informasi. Hanya terdapat bon pembelian yang disimpan oleh pemilik karena informasi pembelian ini hal yang dirahasiakan oleh pemilik. Udang yang dipanen pada Tambak X ini juga ditemukan udang yang memiliki ukuran yang kecil serta jumlah yang menurun selama proses budidaya dikarenakan udang yang mati. Hal ini menyebabkan penjualan tidak maksimal hingga mengalami kerugian. Pada penelitian ini, didapatkan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah pada perusahaan dengan membuat sistem informasi menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Terdapat 4 tahapan pada metode SDLC ini. Tahapan tersebut adalah tahapan perencanaan, tahapan analisis, tahapan perancangan dan tahapan implementasi. Tahapan perencanaan dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan lebih dalam lagi. Tahapan analisis untuk mengidentifikasi pengukuran performansi, kebutuhan informasi, dan usulan. Tahapan perancangan berisikan context diagram, DFD, perancangan database, normalisasi, dan kamus data. Tahapan implementasi yang dapat diterapkan perusahaan berisikan formulir terstruktur, User Interface (UI), dan Prosedur Operasional Baku (POB) untuk kegiatan usulan. Dilakukannya perancangan formulir terstruktur, User Interface (UI), dan Prosedur Operasional Baku (POB) ini merupakan hasil penelitian untuk mengatasi masalah yang ada pada Tambak X.