Abstract:
PT Nissen Chemitec Indonesia merupakan salah satu perusahaan injeksi plastik untuk part interior dan eksterior mobil. Perusahaan ini memiliki prinsip produksi make-to-order dimana perusahaan melakukan kegiatan produksinya berdasarkan permintaan dari customer. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data untuk memberikan usulan perbaikan pada masalah pemesanan bahan baku biji plastik yang kerap kali mengakibatkan terjadinya additional order. Additional order ini diidentifikasi terjadi diakibatkan tidak pastinya tiga perhitungan utama yang mengakibatkan terjadinya kesalahan jumlah pemesanan yang tidak mencukupi untuk kegiatan produksi setiap bulannya, yaitu stock opname, not good (NG) rate, dan safety stock. Sebelumnya perusahaan masih menyamaratakan perhitungan untuk ketiga poin tersebut. Selain itu perusahaan juga melakukan perhitungan bahan baku menggunakan rekapitulasi langsung dari demand forecast produk ke keperluan bahan baku tanpa membuat Material Requirements Planning (MRP) setiap levelnya. Solusi dari permasalahan tersebut diselesaikan menggunakan pembuatan Master Production Schedule (MPS), safety stock untuk setiap demand yang diminta, penentuan NG rate untuk setiap bahan baku, dan MRP dengan menggunakan Decision Support System (DSS). Output dari MPS ini adalah perencanaan produksi selama setahun penuh di tahun 2022 yang menjadi dasar dari perhitungan MRP. MRP yang dibuat ini akan dibuat berdasarkan levelnya dan akan dibuat hingga level terdasar (bahan baku biji plastik). MRP pada level terdasar ini menghasilkan output berupa jumlah keperluan bahan baku yang perlu dipesan yang mengurangi jumlah terjadinya additional order, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 604.996.779,79.