Abstract:
PT. Adyawinsa Stamping Industries (ASI) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri otomotif. Agar kesehatan dan keselamatan kerja pekerja dapat terjamin, perlu diterapkan K3 yang efektif oleh perusahaan. Namun demikian, perusahaan masih menemukan kasus kecelakaan kerja terutama pada departemen stamping dan tool service. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan safety officer, ditemukan ketidaksesuaian antara kebijakan K3 yang ada pada perusahaan dengan penerapannya. Hal ini tentunya akan menimbulkan kerugian baik dari pihak tenaga kerja maupun perusahaan. Dengan demikian, perlu dilakukan tindakan perbaikan guna menghindari terjadinya kerugian. penelitian ini digunakan metode Failure mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil dari FMEA ini merupakan input untuk perancangan usulan perbaikan. Perancangan usulan perbaikan dilakukan dengan pendekatan Participatory Ergonomics. Terdapat beberapa usulan perbaikan yang diberikan untuk pengendalian risiko menggunakan Participatory Ergonomics berupa pengadaan pelatihan tentang K3 secara rutin, memasang rambu peringatan di beberapa area yang rawan terjadi kecelakaan kerja, peninjauan kembali terhadap SOP pada perusahaan secara berkala.