Abstract:
Dalam sebuah bantuan luar negeri, kerap kali muncul permasalahan kepemilikan antara donor dan penerima yang mengakibatkan ketidaksinambungan dalam proses bantuan luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi mengenai peran Netherlands Enterprise Agency (RVO) sebagai sebuah aid agency, dalam proyek bantuan luar negeri Facility for Sustainable Entrepreneurship and Food Security (FDOV) yang menggunakan model kemitraan swasta-publik dalam bantuan pembangunan luar negeri. Maka, muncul pertanyaan penelitian “Bagaimana Bantuan Luar Negeri RVO berkontribusi lewat program FDOV “Development of Sustainable Dairy Villages in Indonesia” terhadap proyek pengembangan peternakan sapi perah di Jawa Barat?”, secara spesifik ingin melihat bentuk bantuan luar negeri dan peran RVO dalam proyek FDOV. Sebagai kerangka berpikir, Teori Foreign Aid digunakan sebagai landasan utama dan didukung dengan pendekatan liberalisme dalam bantuan luar negeri, konsep aid agency, dan model kemitraan swasta-publik. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, dimana data yang dikumpulkan akan dikaji menggunakan kerangka berpikir agar dapat menghasilkan sebuah pengartian dalam bentuk analisa naratif. Hasil kajian dari penelitian ini adalah sebagai berikut: RVO berkontribusi dengan menggunakan model kemitraan swasta-publik dalam proyek bantuan luar negeri FDOV. Secara spesifik: 1. Model kemitraan swasta-publik dapat digunakan sebagai alat dalam bantuan pembangunan luar negeri untuk mencapai kepentingan dan kesejahteraan para donor dan penerima. 2. Permasalahan kepemilikan yang dapat dihadapi oleh sebuah aid agency dapat diselesaikan dengan menggunakan model kemitraan swasta-publik. 3. Kemitraan swasta-publik dalam Proyek FDOV “Development of Sustainable Dairy Villages in Indonesia” memungkinan adanya persebaran peran dari para mitra yang terlibat dan memberikan manfaat bagi para mitra yang terkait.
