dc.description.abstract |
PT Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. PT
Djarum memiliki unit Engineering yang berperan sebagai penunjang operasi produksi
rokok. Salah satu tugas utama dari Engineering PT Djarum adalah pengelolaan dan
eksekusi proyek (modifikasi dan pembuatan mesin). Kendala yang dialami oleh
Engineering PT Djarum adalah dalam pengelolaan material sisa proyek. Melalui
identifikasi permasalahan dengan menggunakan 5 Whys, ditemukan bahwa akar
permasalahan dari menumpuknya material sisa proyek adalah informasi material sisa
tidak tersimpan dengan baik, maka dari itu penelitian dilakukan untuk memperoleh usulan
rancangan sistem informasi untuk pengelolaan material sisa proyek di PT Djarum.
Perancangan sistem informasi dilakukan dengan metode System Development
Life Cycle (SDLC), yang terdiri dari empat buah tahapan, yakni perencanaan, analisis,
perancangan, dan implementasi. Penelitian ini berhenti hingga tahap perancangan, yakni
pembuatan prototype sistem informasi. Perencanaan bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik terhadap objek penelitian dan mendeklarasikan tujuan dari
pengembangan sistem informasi. Selanjutnya, tahap analisis dilakukan untuk
mengidentifikasi error pada proses bisnis saat ini dan kebutuhan sistem informasi.
Terakhir, tahap perancangan dilakukan permodelan proses menggunakan context
diagram dan data flow diagram, permodelan basis data dengan menggunakan entity
relationship diagram, dan pembuatan prototype sistem informasi.
Melalui penelitian diperoleh usulan rancangan sistem informasi pengelolaan
material sisa proyek di PT Djarum berupa prototype form fisik, basis data, dan aplikasi
PowerApps. Aplikasi PowerApps yang dibangun mencangkup lima fungsi utama yakni
menerima masuk material sisa proyek, membuat material request, mengeluarkan material
sisa proyek dari gudang, serta melakukan stock opname dan pemutihan. Adapun dibuat
Standard Operating Procedure (SOP) yang berguna sebagai pedoman standar bagi
pelaksana dalam melaksanakan sebuah pekerjaan. Melalui sistem informasi yang
dirancang, kegiatan transaksi masuk dan keluar material dapat terekam dengan baik,
sehingga dapat memberikan data stok material yang aktual. Selain itu, user juga dapat
mengakses informasi keberadaan material sisa proyek di mana saja dan kapan saja
melalui handphone. |
en_US |