Abstract:
Di Indonesia, terutama pada Provinsi Jawa Barat sering kali terjadi bencana alam, seperti contohnya gempa bumi. Untuk menghindari kerugian dari bencana gempa bumi, ada baiknya dilakukan tindakan preventif. Tindakan preventif tersebut perlu dilakukan pada tempat-tempat umum, seperti gedung-gedung bertingkat yang memiliki sejumlah orang yang beraktivitas didalamnya. Akan tetapi, tindakan preventif yang dilakukan sekarang memakan biaya dan tenaga yang cukup besar. Untuk mengatasi masalah tersebut, tindakan preventif dapat dilakukan dengan media Virtual Reality (VR). Maka dari itu, penelitian perancangan simulasi pelatihan evakuasi gempa bumi ini perlu dilakukan.
Penelitian ini dilakukan pada Apartemen Sudirman Suites Bandung. Pada penelitian tersebut dilakukan dengan pendekatan desain interaksi dengan 4 tahap, yaitu identifikasi kebutuhan, perancangan alternatif, perancangan prototipe, dan evaluasi. Dalam melakukan identifikasi kebutuhan, dilakukan wawancara kepada 10 responden mengenai kebutuhan program. Setelah itu, dilanjutkan dengan perancangan pemilihan alternatif dari program yang akan dirancang. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembuatan prototipe berdasarkan alternatif yang terpilih. Pada tahap terakhir, program akan diuji oleh responden dan dilakukan evaluasi.
Dari hasil penelitian didapatkan enam identifikasi kebutuhan, dimana kebutuhan tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan program VR. Selanjutnya didapatkan juga satu alternatif terbaik yang menggambarkan environment apartemen serupa dengan kondisi nyata pada VR. Environment yang dibuat terdapat unit apartemen studio, tangga darurat, dan assembly point. Setelah alternatif terbaik dipilih, maka program akan dirancang sesuai dengan alternatif yang dipilih. Setelah program dirancang, didapatkan bahwa tingkat efficiency dari program tersebut sebesar 92%, tingkat effectiveness sebesar 90%, dan SUS Score sebesar 72.25. Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa program simulasi sudah cukup baik untuk dirancang dari segi kualitatif dan segi kuantitatif. Beberapa usulan perbaikan yang didapatkan dari hasil wawancara dengan responden setelah menggunakan program yaitu, layout evakuasi dapat diperbesar, simbol arah jalur evakuasi ditambahkan pada beberapa titik.