Abstract:
Industri tekstil dan produk tekstik merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar terdapat perekonomial nasional. Hal tersebut ditunjukkan dengan angka pertumbuhan nilai ekspor produk tekstil yang meningkat secara signifikan. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, tingkat persaingan antara perusahaan tekstil di Indonesia juga meningkat. CV X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dengan memproduksi kain handuk. Salah satu cara CV X meningkatkan daya saing dengan perusahaan teksil lainnya adalah dengan menciptakan produk dengan kualitas yang tinggi. Metode six sigma DMAIC diterapkan pada CV X untuk meningkat kualitas produk handuk yang dihasilkan. Tahapan yang digunakan dalam metode ini dimulai dengan tahap define untuk mendefinisikan proses yang dilakukan dan dilanjutkan dengan tahap measure untuk menghitung nilai DPMO dan level sigma sebagai ukuran performansi yang dihitung dalam metode six sigma DMAIC. Dalam tahap measure, didapati nilai DPMO perusahaan sebesar 49.000 dengan level sigma sebesar 3,155. Pada tahap analyze dilakukan analisis terhadap data cacat perusahaan untuk mengetahui penyebab cacat dari setiap jenis cacat yang muncul selama proses produksi. Pada tahap improve, diberikan beberapa usulan yang dapat meminimalisir penyebab cacat muncul selama proses produksi. Usulan perbaikan yang diberikan antara lain adalah dengan melakukan perawatan kebersihan secara berkala kepada seluruh divisi, melakukan pelatihan kepada operator baru divisi jahit, melakukan briefing pada operator material handling, dan melakukan pembuatan instruksi kerja untuk divisi jahit. kemudian dilakukan implementasi usulan perbaikan terhadap perusahan serta pengambilan data untuk tahap control. Pada tahap control, didapati hasil nilai DPMO setelah perbaikan sebesar 20.750 dengan level sigma sebesar 3,538. Hasil perhitungan control tersebut menunjukkan adanya peningkatan kualitas produk handuk yang diproduksi setelah dilakukan proses siklus six sigma DMAIC.