Pemilihan supplier pelat stainless dan pelat kapal pada PT X menggunakan metode Analytical Network Process

Abstract

PT X merupakan perusahaan yang melayani kebutuhan custom-made machines. Pada saat ini PT X sedang dihadapi permasalahan terkait pasokan bahan baku utama dalam membuat custom-made machines, yaitu pelat stainless dan pelat kapal. Selama ini PT X telah melakukan kerja sama dengan 3 supplier dalam memasok kebutuhan pelatnya, yaitu Supplier A, Supplier B, dan Supplier C. Pada saat ini PT X sedang menggunakan Supplier A sebagai pemasok kebutuhan pelatnya. Selama 4 bulan terakhir pada Tahun 2022, Supplier A mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan pelat PT X. Hal tersebut menyebabkan PT X perlu melakukan pembatalan pesanan custom-made machines dari sejumlah pelanggan karena kebutuhan pelat yang tidak mencukupi, sehingga mempengaruhi pendapatan dari layanan custom-made machines di PT X. Berdasarkan data yang diperoleh, pendapatan PT X mengalami penurunan sebesar 60,56 % ketika kebutuhan pelatnya tidak terpenuhi dengan maksimal. Dengan begitu, saat ini PT X sedang melakukan pertimbangan dalam menentukan supplier terbaiknya dalam memasok kebutuhan pelat. Guna mengatasi permasalahan yang sedang dialami PT X, digunakan metode pemilihan supplier berbasis Multi Criteria Decision Making (MCDM), yaitu Analytical Network Process (ANP). Metode ANP digunakan dikarenakan dapat mengatasi adanya hubungan antar kriteria dan subkriteria. Proses identifikasi kriteria dan subkriteria dilakukan dengan menggunakan 2 metode, yaitu wawancara dan studi literatur. Berdasarkan kedua metode tersebut didapatkan 4 kriteria dan 13 subkriteria yang dipertimbangkan. Kriteria yang dipertimbangkan oleh PT X yaitu, kriteria kualitas, pengiriman, pelayanan, dan harga. Pada penelitian ini juga terdapat 3 hubungan inner dependence dan 3 hubungan outer dependence. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software super decision. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Supplier B merupakan prioritas pertama dengan bobot 0,451. Prioritas kedua adalah Supplier A dengan bobot 0,341. Prioritas ketiga adalah Supplier C dengan bobot 0,209.