Analisis psikobiografi Presiden Moon Jae-In dalam pengimplementasian kebijakan luar negeri “Sunshine Policy” terhadap reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sudira, I Nyoman
dc.contributor.author Anugerah, Dyn
dc.date.accessioned 2024-07-18T07:24:47Z
dc.date.available 2024-07-18T07:24:47Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other tes2405
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17746
dc.description.abstract Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis serta mengetahui secara mendalam mengenai relevansi faktor psikologis presiden Moon Jae-in dalam perumusan dan pengimplementasian Sunshine Policy dalam merealisasikan Reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara. Hambatan reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara semakin memperkuat keberadaan fakta dimana kedua negara tersebut sampai saat ini masih sulit untuk disatukan. Sejak Moon Jae-in terpilih menjadi presiden Korea Selatan yang ke- 12 ia berfokus terhadap (a) likuidasi; (b) menyelesaikan isu nuklir dengan Korea Utara, dan (c) pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu ia akan Menyusun kebijakan luar negeri dengan mengandalkan “Pendekatan pasar-sentris”, sehingga ia memutuskan untuk kembali mengimplementasikan Sunshine Policy. Dalam melihat relevansi faktor psikologis presiden Moon Jae-in terhadap sunshine policy dalam mewujudkan reunifikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara, penelitian ini menggunakan teori the big five personalities dimana memiliki lima dimensi yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi psikologis seseorang seperti Neuroticism, Extraversion, Openness, Agreeableness, dan Conscientiousness. Adapun penggunaan konsep type of leaderships untuk mengetahui tipe gaya kepemimpinan Moon Jae-in. Pendekatan konstruktivisme dalam ilmu hubungan internasional juga digunakan untuk menjelaskan maksud dari interaksi yang dilakukan oleh Moon Jae-in terhadap Korea Utara. Lebih lanjut, dalam melihat upaya-upaya yang dilakukan oleh Moon Jae-in, teori liberal dan neoliberal-institusionalisme digunakan untuk mengetahui bagaimana upaya kerja sama seperti apa yang dilakukan oleh Moon Jae- in melalui sunshine policy dengan Korea Utara. Serta beberapa teori pendukung lainnya seperti teori perumusan dan pengimplementasian kebijakan luar negeri, dan konsep reunifikasi/integrasi. Hasil penelitian menunjukan jika Moon Jae-in merupakan individu yang cenderung berada pada empat aspek yaitu Extraversion (bersosialisasi), Openness to Experience (keterbukaan terhadap pengalaman), Agreeableness (keyakinan dan rasa optimisme), serta Conscientiousness (pribadi yang ambisius dan disiplin), dan cenderung tidak berada pada aspek Neuroticism (pribadi yang cemas). Moon Jae-in merupakan presiden yang gaya kepemimpinan nya berada dalam kategori director. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan lnternasional Program Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject MOON JAE-IN en_US
dc.subject KOREA SELATAN en_US
dc.subject KOREA UTARA en_US
dc.subject SUNSHINE POLICY en_US
dc.subject REUNIFIKASI en_US
dc.title Analisis psikobiografi Presiden Moon Jae-In dalam pengimplementasian kebijakan luar negeri “Sunshine Policy” terhadap reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM8092001019
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423116701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI809#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account