dc.description.abstract |
Lima Studio merupakan perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur, konstruksi, dan interior yang didirikan pada tahun 2019 dan berlokasi di kota Bandung. Lima Studio menawarkan jasa mulai dari desain hingga proses konstruksi. Selama 1 tahun 7 bulan terakhir Lima Studio menjalin kerja sama dengan Supplier A. Lima Studio menggunakan 2 jenis plafon gypsum dalam pekerjaan nya yaitu plafon standard dan plafon water resistance. Supplier A pada 3 project terakhir yang telah dilakukan, pengiriman yang dilakukan oleh supplier A mengalami banyak keterlambatan dan banyak nya produk cacat yang dikirim sedangkan terjadi nya kenaikan harga yang tidak diinformasikan oleh penjual. Karena hal tersebut, perusahaan Lima Studio ingin mengganti supplier dengan alterntatif supplier B, supplier C, dan supplier D. Dalam membatu untuk memilih supplier dan berdasarkan hal kelebihan, kekurangan, dan keterkaitan antar kriteria tersebut maka akan dibandingkan metode ANP, TOPSIS, dan PROMETHEE dengan menggunakan model ANP. Dalam menggunakan model ANP maka dibutuhkan pembuatan jaringan yang terdiri dari tujuan, kriteria, sub kriteria, alternatif supplier. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, telah didapatkan lima kriteria dan enam belas subkriteria yang menjadi pertimbangan dalam penilaian pemilihan alternatif supplier. Berdasakan hasil yang telah didapatkan dari penelitian, dapat diketahui bahwa supplier B menjadi urutan pertama pada semua metode yaitu sebesar 0,348 untuk metode ANP, 0,682 untuk metode ANPTOPSIS, 0,322 untuk metode ANP-PROMETHEE. Sedangkan untuk metode terpilih adalah dengan menggunakan metode ANP-PROMETHEE. |
en_US |