dc.description.abstract |
Di Indonesia, salah satu tren produk yang banyak diminati di kalangan masyarakat adalah busana, terutama konveksi baju. Industri konveksi banyak diminati konsumen karena permintaan pasar yang tinggi, sehingga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan untuk menghasilkan profit sebesar-besarnya. CV R merupakan industri rumah tangga berskala kecil (UMKM) yang memproduksi konveksi pakaian untuk pria dan wanita, seperti Baju Tunik, Baju Blouse, dan Kemeja. Saat ini, CV R memiliki permasalahan utama, yaitu jumlah masing-masing produk konveksi baju yang terjual lebih rendah daripada jumlah produksi aktual setiap bulannya. Hal tersebut dikarenakan manajer produksi CV R kurang pengetahuan mengenai teknik perencanaan produksi yang tepat. Selain itu, manajer produksi CV R hanya sebatas penetapan production rate serta menghindari idle time operator pekerja.
Pada penelitian ini dilakukan perbaikan perencanaan produksi, khususnya pada jumlah produk yang terjual. Secara garis besar, perbaikan tersebut dimulai dengan membuat forecasting dengan dua metode, yaitu Regresi Linear dan Simple Moving Average. Hasil forecasting dengan nilai error terkecil akan dijadikan input untuk membuat Master Production Schedule. Hasil Master Production Schedule kemudian akan divalidasi dengan Rough Cut Capacity Planning. Hasil Master Production Schedule dan Rough Cut Capacity Planning yang sudah valid akan dijadikan input untuk membuat Material Requirement Planning. Karena perbaikan tersebut hanya bersifat statis, maka dibuatlah Decision Support System sebagai alat bantu agar dapat digunakan untuk periode saat ini dan periode-periode berikutnya. Usulan sistem perencanaan produksi tersebut lebih baik daripada saat ini karena dapat menyesuaikan antara jumlah produksi aktual dan produk yang terjual. Selain itu, Decision Support System yang dibuat dapat membantu mempermudah perencanaan produksi untuk ke depannya. |
en_US |