Abstract:
Peningkatan jumlah perjalanan penumpang ke bandara selain memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi dan pariwisata juga memberikan dampak negatif, misalnya kemacetan. Kereta
api bandara adalah salah satu solusi untuk menjawab persoalan kemacetan pada rute Medan-Kuala
Namu. Akan tetapi, kehadiran kereta api bandara masih belum mendapatkan sambutan yang baik dengan
tingkat pengisian yang masih dibawah 50%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor – faktor
yang dianggap penting dalam mempengaruhi pemilihan moda transportasi rute Medan – Kuala Namu.
Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada sejumlah ahli dan juga kepada pengguna jasa.
Analisis data menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menganalisis pendapat
ahli dan metode crosstab untuk menganalisis pendapat pengguna jasa. Hasil analisis menunjukkan
perbedaan pendapat terkait faktor yang dianggap penting oleh para ahli dan pengguna jasa. Faktor yang
dianggap penting oleh para ahli untuk penggunaan kereta api adalah faktor konsistensi ketepatan waktu
sedangkan faktor yang dianggap paling penting oleh pengguna jasa untuk penggunaan kereta api adalah
faktor ketepatan waktu.