Abstract:
Beton merupakan material utama yang sering digunakan di berbagai bidang konstruksi seperti bangunan, bendungan, jalan, jembatan, dan lain-lain. Beton sering digunakan karena harganya terjangkau, mudah dibentuk, dan memiliki kekuatan tekan yang tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi, terdapat banyak inovasi-inovasi yang menghasilkan kualitas beton bermutu, salah satunya adalah self-compacting concrete (SCC). SCC merupakan jenis beton yang tidak memerlukan pemadatan karena memiliki workability yang tinggi sehingga dapat mengalir dengan mudah serta mengurangi potensi beton mengalami segregasi dan bleeding. Pada studi eksperimental ini akan menggunakan SCC dengan penambahan serat polypropylene yang dapat meningkatkan kekuatan lentur. Kadar serat polypropylene yang digunakan terdiri dari 3 variasi, yaitu 5 kg/m3, 7,5 kg/m3, dan 10 kg/m3. Pengujian yang akan diuji adalah kekuatan tekan, kekuatan lentur, wash-out, dan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). Nilai kekuatan tekan rata-rata pada umur 28 hari variasi 5 kg/m3, 7,5 kg/m3, dan 10 kg/m3 adalah 42,89 MPa, 44,97 MPa, dan 43,31 MPa. Nilai kandungan wash-out variasi 5 kg/m3, 7,5 kg/m3, dan 10 kg/m3 adalah 5,01 kg/m3, 7,89 kg/m3, dan 11,78 kg/m3. Kekuatan lentur rata-rata pada umur 28 hari variasi 5 kg/m3, 7,5 kg/m3, dan 10 kg/m3 adalah 4,51 MPa, 6,38 MPa, dan 7,73 MPa. Hasil pengujian kekuatan lentur SCC dengan penambahan serat polypropylene meningkatkan nilai kekuatan lentur, semakin banyak serat polypropylene yang digunakan maka semakin besar kekuatan lentur yang dimiliki oleh beton.