Abstract:
Perkembangan bisnis di Indonesia terus semakin meningkat dimulai dari bisnis yang dibentuk oleh masyarakat hingga pemerintah. Salah satu dari bisnis tersebut adalah bisnis perdagangan di pasar valuta asing (valas) atau lebih dikenal sebagai forex (foreign exchange market). Tetapi sayangnya bisnis tersebut belum banyak dikenal oleh masyarakat sekitar disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor tersebut adalah marketing. Marketing membantu untuk mempermudah mengenalkan bisnis tersebut kepada masyarakat. Salah satu tools dari marketing tersebut adalah marketing mix 7P. Marketing mix 7P menjadi metode untuk mengenalkan bisnis forex yang paling efektif. PT International Business Future adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis forex. PT IBF menggunakan strategi marketing mereka untuk menarik investor agar mereka mau bergabung dalam bisnis mereka. Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif deskriptif dengan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di PT IBF cabang Bandung di Mohammad Rhamdan. Penelitian menggunakan system wawancara dan penyebaran kuesioner. Wawancara dilakukan kepada kepala cabang dan manajer dari PT IBF untuk mencari tahu strategi marketing mix 7P yang telah mereka lakukan. Penyebaran kuesioner akan dilakukan kepada para investor dari PT IBF cabang tersebut untuk mencari tahu respon mereka terhadap marketing mix 7P yang telah dilakukan oleh perusahaan. Penelitian menunjukkan jika variabel product dan promotion menunjukkan respon yang sangat positif dari investor yang berarti kedua variabel tersebut sukses untuk menjadi salah satu strategi marketing mix yang bagus. Sementara variabel terendah tetapi masih positif terdapat pada variabel place terutama pada image perusahaan dan pada variabel people pada profesionalitas sales dalam menjelaskan produk. Variabel yang menunjukkan respon positif dapat terus ditingkatkan sementara variabel yang terendah dapat dilakukan perubahan atau peningkatan yang lebih kuat. Hasil dari tabulasi silang menunjukkan jika responden dengan pendidikan tinggi cenderung tidak menyetujui variabel promotion (reward / give away) yang berarti PT IBF perlu menyediakan strategi marketing yang baru.