Abstract:
Salah satu prioritas utama sektor perbankan Indonesia dalam menghadapi tantangan pandemi ini adalah transformasi digital. Perusahaan juga harus memprioritaskan kebutuhan akan transformasi untuk menjadi lebih fleksibel dalam pasar yang berubah dengan cepat dan membantu pelanggannya melakukan transaksi dari mana saja tanpa harus pergi ke bank. Untuk memastikan bahwa bisnis dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang sangat kompetitif, prosedur dan kondisi kerja yang sudah ada harus diubah secara drastis. Untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan peluang bisnis jangka panjang, perusahaan harus menerapkan strategi transformasi digital yang terintegrasi.
Penelitian ini menggunakan Strategi Generic (Competitive) Porter’s untuk melihat strategi transformasi digital di industri perbankan. Peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari studi dokumentasi. Ini diperoleh dengan mengumpulkan informasi dari buku, berita, dan sumber online lainnya. Tujuan dari penelitian kualitatif deskriptif ini adalah untuk menjelaskan secara rinci bagaimana industri perbankan akan berubah setelah pandemi dan mengidentifikasi semua risiko yang terkait dengan strategi tersebut.
Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana proses bank BCA, BRI dan Mandiri dalam menjalankan transformasi digital dan apa saja risiko yang ada dan solusi untuk menghadapinya. Dalam temuan pada penelitian ini dapat dikatakan bahwa secara tujuan dalam melakukan transformasi digital, ketiga bank ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan kemudahan kepada para nasabahnya agar dapat bertransaksi dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke kantor cabang masing masing, dan hal ini pun juga sangat membantu nasabah terutama disaat pandemi menghantam Indonesia. Jadi dari penelitian ini didapatkan temuan mengenai perjalanan transformasi digital dan risiko strategi ketiga bank tersebut dalam menghadapinya.