Abstract:
Beton merupakan material konstruksi yang sangat umum digunakan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan infrastruktur. Hal ini tentu berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan produksi semen, dimana hal ini berdampak buruk bagi lingkungan. Hal ini disebabkan oleh proses produksi semen yang membutuhkan energi yang besar, sehingga meningkatkan pencemaran emisi gas karbon dioksida (CO2). Oleh sebab itu, pemanfaatan slag ground granulated blast furnace slag sebagai penggantian sebagian PCC dapat membantu mengurangi pencemaran emisi gas karbon dioksida (CO2). Namun GGBFS tidak memiliki sifat hidrasi yang secepat semen sehingga digunakan Na2SO4 sebagai aktivator. Bahan pengikat yang digunakan adalah semen PCC, dimana ditetapkan water to binder ratio sebesar 0,35. Untuk mengetahui pengaruh variasi GGBFS dan Na2SO4, maka dilakukan pengujian workability, porositas, penyerapan air, kekuatan tekan , standard consistency, dan setting time. Dari hasil pengujian diperoleh nilai flowability untuk campuran 80%, 70%, dan 60% GGBFS dengan masing-masing variasi Na2SO4 0%, 1%, dan 2% adalah berkisar 80% - 108,75%. Untuk nilai porositas diperoleh dari hasil pengujian berkisar 23,33% - 35,61%. Sedangkan untuk penyerapan air diperoleh dari hasil pengujian adalah berkisar 13,72% - 22,80%. Diperoleh kekuatan tekan pada umur 56 hari adalah berkisar 22,148 MPa – 44,201 MPa. Water to binder ratio yang diperoleh untuk mencapai kondisi normal konsistensi adalah berkisar 26,8% - 28,6%. Untuk waktu pengikatan akhir yang diperoleh adalah berkisar 585 menit – 1048 menit. Sedangkan untuk waktu pengikatan awal yang diperoleh adalahh berkisar 99,782 menit – 172,941 menit.