Abstract:
Skripsi ini membahas mengenai pengalaman konselor Yayasan JaRi dalam menangani kasus anak korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Bandung. Penelitian ini melihat kasus kekerasan kepada anak khususnya KDRT yang meningkat setiap tahunnya sebagai fenomena gunung es. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna pengalaman para relawan konselor Yayasan JaRi dalam menangani korban anak tindak kekerasan dalam rumah tangga di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenlogi. Partisipan dalam penelitian ini seluruh konselor yang menjadi relawan di Yayasan Jaringan Relawan Independen (JaRi) yang berjumlah 10 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis data fenomenologis yang dikembangkan oleh Moustakas yaitu: (1) mengidentifikasi pernyataan signifikan yang berhubungan dengan pengalaman relawan konselor; (2) Memformulasi dan menggabungkan frasa yang sama ke dalam tema kecil; (3) Mengelompokkan tema-tema kecil menjadi satu untuk digabungkan menjadi tema besar; dan (5) Mendeskripsikan temuan tentang makna pengalaman relawan konselor Yayasan JaRi bersadarkan hubungan antar tema besar yang diperoleh pada langkah keempat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para konselor Yayasan JaRi memaknai penanganan kasus KDRT pada anak sebagai sebuah fenomena yang membuat para relawan konselor mampu merasakan rasa sakit dari sisi korban dan melakukan penanganan sesuai dengan kondisi korban.