Abstract:
Pembangunan kawasan industri sebagai pusat kegiatan industri harus dilengkapi dengan sarana dan
prasarana yang mendukung. Salah satunya seperti pembangunan kawasan warehouse dalam
pengembangan kawasan industri Delta Silicon 8, Cikarang. Pada kawasan ini, sistem drainase
dirancang untuk menekan hidrograf banjir setelah pembangunan agar menyerupai kondisi eksisting
saat sebelum dibangun. Studi ini dilakukan dengan menggunakan data hujan dari pos hujan Cikarang
dan data hujan satelit GPM. Selanjutnya, analisis dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu
metode rasional dan pemodelan menggunakan program SWMM. Pada perencanaannya, sistem
drainase kawasan dibagi menjadi dua saluran, yaitu saluran kiri dan kanan, yang keduanya dialirkan
menuju saluran utama di Jl. Albasia Raya, Cikarang. Dimensi saluran direncanakan untuk dapat
menampung curah hujan rencana periode ulang 2 tahun, dengan tinggi jagaan untuk periode ulang
10 tahun. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode rasional, dimensi yang
diperoleh berkisar antara 0,2 x 0,2 m hingga 0,3 x 0,4 m untuk talang, sedangkan untuk saluran
berkisar antara 0,3 x 0,4 m hingga 1 x 1 m. Selanjutnya, dilakukan pemodelan SWMM sehingga
dimensi saluran dapat dioptimalisasi menjadi 0,3 x 0,3 m hingga 1 x 0,8 m. Hasil analisis
menunjukkan bahwa perencanaan sistem drainase menggunakan pemodelan SWMM menghasilkan
dimensi saluran yang lebih kecil dibandingkan dengan metode rasional. Disamping itu, terjadi
peningkatan debit puncak dan volume limpasan, dengan angka peningkatan terbesar mencapai lebih
dari 300% untuk curah hujan rencana