Abstract:
Terdapatnya faktor-faktor baik internal maupun eksternal menjadi salah satu
faktor penghambat gagalnya militer Amerika Serikat di Libya. Amerika Serikat
menginisiasi aksi intervensi militer di Libya pada tahun 2011 dengan alasan untuk
menyelamatkan warga sipil dan menegakkan demokrasi di wilayah tersebut, namun
pada kenyataannya gagal untuk mencapai tujuannya. Intervensi Amerika telah
dianggap dilakukan tidak berdasarkan tujuan kemanusiaan, namun demi
kepentingan nasionalnya. Studi ini mencari tahu faktor-faktor apa saja yang
menjadi indikator kegagalan militer Amerika Serikat, dan juga NATO sebagai
sekutu. Penelitian dilakukan dengan analisis dokumen yang tersedia di ruang publik
mengenai tujuan dan kepentingan nasional Amerika di Libya, serta dokumen yang
menyelidiki tentang kebijakan yang diterapkan Amerika di Libya, dan bagaimana
kebijakan tersebut bisa gagal. Analisis mendapatkan bahwa tidak tercapainya
tujuan Amerika di Libya dapat ditelusuri melalui cakupan efektivitas militer
demokrasi. Perilaku Obama yang tidak konsisten merupakan akibat dari sistem
pemerintahan Amerika yang demokratis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
demokrasi berkontribusi pada kegagalan operasi militer Amerika di Libya.