Abstract:
Dalam kasus eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina, pemberitaan media Deutsche
Welle cenderung menyorot tindakan Rusia yang dianggap telah melakukan serangan
brutal dan melanggar hak asasi manusia di Ukraina. Pemberitaan Deutsche Welle
tersebut kemudian membentuk opini publik di Jerman yang berujung pada tuntutan
kepada pemerintah Jerman dan Uni Eropa untuk merespon isu ini. Dari hal tersebut
kemudian muncul pertanyaan penelitian “Bagaimana media massa Deutsche Welle
membentuk opini publik di Jerman terkait konflik Rusia-Ukraina dan
implikasinya terhadap kebijakan Uni Eropa?” Penelitian menggunakan beberapa
teori yaitu metode framing dan agenda setting yang dilakukan oleh Deutsche Welle
sebagai cara media untuk membentuk opini publik yang kemudian diikuti dengan CNN
Effect dimana pada akhirnya media memiliki dampak terhadap bidang politik negara.
Selain itu, penelitian juga akan menunjukkan faktor solidarisme yang mampu
mendorong munculnya tindakan serta tuntutan dalam masyarakat atas penegakkan nilai
dan norma. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif analisis konten untuk
menjelaskan pembentukan opini yang dilakukan oleh Deutsche Welle dalam artikel
pemberitaannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa
fokus pemberitaan pada kebrutalan Rusia dan isu kemanusiaan di Ukraina
meningkatkan tuntutan masyarakat Jerman kepada pemerintahnya untuk bertindak
yang kemudian juga mempengaruhi posisi negara di organisasi internasional Uni
Eropa. Hal tersebut kemudian membuktikan pentingnya peran dan fungsi media
sebagai sebagai aktor hubungan internasional yang dapat mempengaruhi kebijakan luar
negeri di level bilateral dan organisasi.