Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pelatihan dan pengalaman penegakan hukum yang dimiliki oleh satuan tugas FPU angkatan Kepolisian Republik Indonesia merupakan alasan Indonesia tetap melakukan pengiriman satuan tugas FPU angkatan Kepolisian Republik Indonesia untuk operasi MINUSCA. Perkembangan terbaru menunjukkan konflik yang sedang berjalan di Republik Afrika Tengah sangat mengkhawatirkan masyarakat internasional, yang ditunjukkan dengan banyaknya laporan pelanggaran HAM dan perselisihan antara kelompok bersenjata dan pemerintah Republik Afrika Tengah. Dengan konflik yang bereskalasi dan tidak stabil, Indonesia tetap mengirimkan angkatan kepolisian untuk membantu operasi MINUSCA dalam menyelesaikan mandatnya. Dengan konsep Capability-Based Planning, dapat dibuktikan bahwa keputusan Indonesia untuk tetap mengirimkan satuan tugas FPU angkatan Kepolisian Republik Indonesia, disebabkan oleh Indonesia yang memiliki kapabilitas angkatan satuan tugas
FPU, dan memenuhi kriteria dari mandat UNPOL untuk operasi MINUSCA.
