Abstract:
Xi Jinping dikenal sebagai sosok pemimpin Tiongkok yang tangguh,
keras kepala bahkan terkadang semena-mena dalam membuat kebijakan. Isu
perang dagang antara Tiongkok-Australia ini menjadi contoh nyata dimana
Tiongkok dibawah Xi Jinping ingin menunjukkan eksistensinya sebagai
pemimpin negara dengan berkekuatan besar dan patut dituruti. Namun
kenyataannya, gambaran-gambaran dan citra yang telah melekat pada
negara Tiongkok dan sosok Xi Jinping ternyata dilatarbelakangi oleh
alasan-alasan kehidupan masa lalu dari Presiden. Adanya fenomena ini
menarik penulis untuk meneliti keunikan Xi Jinping yang berperan dalam
isu perang dagang Tiongkok-Australia. Untuk mengetahui hal ini, penulis
memerlukan data mengenai kehidupan masa kecil hingga remaja, latar
belakang keluarga dan berbagai pengalaman yang dimiliki oleh Xi Jinping.
Maka dari itu, penulis mengajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut
"Bagaimana pengaruh faktor-faktor idiosinkratik sesosok Xi Jinping
terhadap perang dagang TiongkokAustralia di tahun 2018-2021?". Untuk
mengupas jawaban dari pertanyaan tersebut, penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan kerangka teori Pluralisme, diikuti oleh
Psychobiography, konsep Perang Dagang dan Teori Koersi Ekonomi.
Secara spesifik, penulis menggunakan Typology Barber: The Presidential
Character serta Tipologi dalam Gaya Kepemimpinan menurut Thomas
Preston dengan berbagai indikator yang akan diperinci. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa benar adanya pengaruh antara faktor idiosinkratik Xi
Jinping dengan isu perang dagang Tiongkok-Australia. Dari hasil yang
didapatkan juga diketahui bahwa Xi Jinping termasuk dalam tipe pemimpin
Active-Negative menurut Typology Barber dan Director-Sentinel menurut
Tipologi Preston. Dengan kepribadian tersebut, Xi mampu memimpin
Tiongkok menuju kemajuannya dengan cara yang berbeda dari pemimpinpemimpin
terdahulu.