Abstract:
Kebijakan luar negeri Tiongkok adalah dengan melakukan kerjasama untuk
menghidupkan kembali jalur perekonomian darat dan laut agar dan meningkatkan
konektivitas antara Tiongkok dengan negara-negara di kawasan Asia, Afrika, hingga
ke Eropa. Hal tersebut dilakukan melalui pembangunan infrastruktur, investasi, dan
kontruksi, salah satunya adalah di Sri Lanka. Dalam pelaksanaannya, kerjasama yang
dilakukan berpengaruh terhadap perekonomian Sri Lanka. Maka dari itu, penelitian ini
dilakukan untuk menganalisis lebih lanjut bagaimana pengaruh kerjasama Tiongkok
dan Sri Lanka dalam pembangunan pelabuhan Hambantota terhadap perekonomian Sri
Lanka pada tahun 2014-2017. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan
berkaca pada konsep kerjasama internaional dan teori debt-trap diplomasi. Melalui
penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh kerjasama Tiongkok dan Sri Lanka dalam
pembangunan pelabuhan Hambantota adalah memperburuk pengoperasian pelabuhan
Hambantota, menyebabkan Sri Lanka mengalami krisis utang dan terjadi pengalihan
kepemilikan pelabuhan Hambantota kepada Tiongkok.