dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana isu politik dapat memberikan dampak bagi industri olahraga, dimana konflik yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina mempengaruhi perijinan organisasi e-sports di Rusia pada tahun 2022 melalui politik olahraga. Rusia telah menjadi negara pertama di dunia yang meresmikan e-sports sebagai bagian dari olahraga nasional pada tahun 2001, sejak saat itu e-sports di Rusia telah berkembang secara pesat dalam dunia internasional, khususnya bagi tim Virtus Pro dan Gambit Esports. Konflik yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak tahun 2014 dan dilanjutkan pada tahun 2022. Seiring dengan berjalannya konflik tersebut, industri e-sports di Rusia mulai terancam dan mengalami banyak perubahan. Banyaknya tekanan hingga sanksi yang diberikan, menaruh industri e-sports Rusia berada di ambang kegagalan. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan dari penelitian ini adalah: “Bagaimana konflik Rusia-Ukraina mempengaruhi perkembangan Gambit Esports dan Virtus Pro di dunia e-sports pada tahun 2022?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori sports politic oleh Barrie Houlihan. Teori politik olahraga digunakan untuk melihat intervensi negara dalam olahraga serta bagaimana olahraga menjadi bagian dari sistem dan organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menekankan studi deskriptif dengan menggunakan artikel jurnal, dokumen pemerintah, artikel media massa, websites, serta berita yang sesuai dengan perijinan organisasi e-sports terkait konflik Rusia-Ukraina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat intervensi negara dalam e-sports Rusia padahal organisasi e-sports ini tidak memiliki campur tangan dalam konflik yang terjadi di negaranya. Berbagai perusahaan game internasional pun memberikan sanksi kepada para atlit e-sports Rusia dan melarang mereka untuk berpartisipasi dalam ajang kompetisi e-sports internasional. |
en_US |