Abstract:
Penelitian ini berjudul “ Analisis Peran Aktor Implementasi Program Bedas Sapujagat Tentang Pencegahan Pernikahan Anak di Bawah Umur yang Dilaksanakan Oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana” penelitian ini ditujukan untuk menganalisis terkait peran actor kebijakan dalam implementasi kebijakan program bedas sapujagat yang merupakan salah satu bentuk upaya menurunkan angka kasus pernikahan anak dibawah umur di Kabupaten Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran aktor kebijakan yang dikemukakan oleh James E Anderson. Di dalam teorinya Anderson membagi peran aktor kebijakan menjadi 2 indikator, official dan unofficial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi deskriptif melalui proses wawancara, dokumentasi, obeservasi dan studi dokumen dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Beremcana di Kabupaten Bandung. Dalam penelitian ini menghasilkan bahwa 1. Banyaknya aktor kebijakan yang terlibat dalam pelaksanaan program kebijakan bedas sapujagat, 2. Setiap peran aktor yang terlibat dalam pelaksanaan program bedas sapujagat saling berhubungan dan memiliki kesinambungan dengan aktor yang lainnya. Berdasarkan penelitian yang telah diteliti, penulis juga memberikan saran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas program bedas sapujagat yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Beremcana di Kabupaten Bandung.