dc.description.abstract |
Imigrasi telah menjadi isu yang berkepanjangan di Amerika Serikat. Selama
bertahun-tahun tokoh politik Amerika Serikat memperdebatkan tentang kebijakan
imigrasi yang paling ideal. Banyak imigran yang menjadikan Amerika Serikat sebagai
negara tujuan imigrasi mereka, dan mayoritas imigran ini datang dari wilayah
perbatasan Selatan Amerika Serikat. Tingginya angka imigran memunculkan
kekhawatiran bagi masyarakat Amerika Serikat dari aspek budaya, ekonomi, dan
keamanan. Ketika Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, beliau
membuat kebijakan imigrasi yang ekstrim. Tiga diantaranya adalah kebijakan
pembangunan tembok perbatasan Selatan, kebijakan zero-tolerance, dan kebijakan
Migrant Protection Protocols (MPP). Kebijakan ini terbilang ekstrim karena dalam
proses pelaksanaannya terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia dan tumpang tindih
dengan hukum Amerika Serikat serta hukum internasional. Hal ini memunculkan
anomali bahwa Amerika Serikat, yang merupakan negara demokrasi, dipimpin oleh
seorang Presiden yang cenderung otoriter. Maka dari itu, muncul pertanyaan penelitian
yaitu “Bagaimana peran gaya kepemimpinan dan orientasi kebijakan Trump dalam
kebijakan imigrasi di perbatasan Selatan Amerika Serikat?” Pertanyaan ini berkaitan
dengan fakta bahwa sifat sebuah kebijakan tidak terlepas dari pengaruh kepribadian
sang aktor pembuat kebijakan. Dalam penelitian ini yang dicari adalah faktor
idiosinkratrik berupa orientasi gaya kepemimpinan dan orientasi kebijakan luar negeri
Trump. Orientasi gaya kepemimpinan dan orientasi kebijakan luar negeri Trump
ditemukan dengan menggunakan konsep Explaining Foreign Policy Behavior Using
the Personal Characteristics of Political Leaders oleh Margaret G. Hermann.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisis psikobiografi
Donald Trump dan studi kasus tunggal. Adapun jawaban dari hasil analisis ini
menemukan bahwa Trump memiliki orientasi gaya kepemimpinan agresif dan orientasi
kebijakan luar negeri independen. Orientasi ini tercermin dalam ketiga kebijakan
imigrasi yang dibahas dalam penelitian ini, dimana kebijakan imigrasi ini bersifat
individualistik, tertutup, dan dominan. |
en_US |