Kebijakan imigrasi di perbatasan Selatan Amerika Serikat: analisis faktor idiosinkratik Donald Trump

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Pouzy, Helena Virginita
dc.date.accessioned 2024-07-09T06:55:39Z
dc.date.available 2024-07-09T06:55:39Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp44874
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17494
dc.description 10302 - FISIP en_US
dc.description.abstract Imigrasi telah menjadi isu yang berkepanjangan di Amerika Serikat. Selama bertahun-tahun tokoh politik Amerika Serikat memperdebatkan tentang kebijakan imigrasi yang paling ideal. Banyak imigran yang menjadikan Amerika Serikat sebagai negara tujuan imigrasi mereka, dan mayoritas imigran ini datang dari wilayah perbatasan Selatan Amerika Serikat. Tingginya angka imigran memunculkan kekhawatiran bagi masyarakat Amerika Serikat dari aspek budaya, ekonomi, dan keamanan. Ketika Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, beliau membuat kebijakan imigrasi yang ekstrim. Tiga diantaranya adalah kebijakan pembangunan tembok perbatasan Selatan, kebijakan zero-tolerance, dan kebijakan Migrant Protection Protocols (MPP). Kebijakan ini terbilang ekstrim karena dalam proses pelaksanaannya terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia dan tumpang tindih dengan hukum Amerika Serikat serta hukum internasional. Hal ini memunculkan anomali bahwa Amerika Serikat, yang merupakan negara demokrasi, dipimpin oleh seorang Presiden yang cenderung otoriter. Maka dari itu, muncul pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana peran gaya kepemimpinan dan orientasi kebijakan Trump dalam kebijakan imigrasi di perbatasan Selatan Amerika Serikat?” Pertanyaan ini berkaitan dengan fakta bahwa sifat sebuah kebijakan tidak terlepas dari pengaruh kepribadian sang aktor pembuat kebijakan. Dalam penelitian ini yang dicari adalah faktor idiosinkratrik berupa orientasi gaya kepemimpinan dan orientasi kebijakan luar negeri Trump. Orientasi gaya kepemimpinan dan orientasi kebijakan luar negeri Trump ditemukan dengan menggunakan konsep Explaining Foreign Policy Behavior Using the Personal Characteristics of Political Leaders oleh Margaret G. Hermann. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisis psikobiografi Donald Trump dan studi kasus tunggal. Adapun jawaban dari hasil analisis ini menemukan bahwa Trump memiliki orientasi gaya kepemimpinan agresif dan orientasi kebijakan luar negeri independen. Orientasi ini tercermin dalam ketiga kebijakan imigrasi yang dibahas dalam penelitian ini, dimana kebijakan imigrasi ini bersifat individualistik, tertutup, dan dominan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject AMERIKA SERIKAT en_US
dc.subject DONALD TRUMP en_US
dc.subject IDIOSINKRATIK en_US
dc.subject ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI en_US
dc.subject KEBIJAKAN IMIGRASI en_US
dc.subject PERBATASAN SELATAN AMERIKA SERIKAT en_US
dc.title Kebijakan imigrasi di perbatasan Selatan Amerika Serikat: analisis faktor idiosinkratik Donald Trump en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6091901071
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account