Abstract:
Perkembangan Ekonomi dan Teknologi Tiongkok yang sangat pesat mendapatkan pandangan negatif dari negara-negara barat yang melihat bahwa perkembangan sebagai sebuah ancaman. Hal tersebut membuat Reputasi Tiongkok di kancah internasional tidak stabil dan mendapatkan berbagai pandangan dari suatu negara hingga masyarakat di dalam negara tersebut. Tiongkok berupaya memulihkan reputasinya terutama kepada masyarakat negara mitra besarnya seperti Indonesia. Di Indonesia sendiri, masyrakat banyak melihat Tiongkok secara negatif terutama hal-hal kontroversional yang seringkali Tiongkok lakukan seperti Perang dagang dengan Amerika Serikat hingga penyebaran virus Covid-19 yang berasal dari Wuhan. Upaya Tiongkok untuk memulihkan reputasinya dilakukan dengan menggunakan instrumen Diplomasi Kebudayaan, melalui perusahaan Gim, Hoyoverse yang merilis Gim Genshin Impact pada tahun 2020 memuat banyak sekali nilai kebudayaan milik Tiongkok menjadi popular terutama di Indonesia membuat Genshin Impact sebagai Diplomasi Kebudayaan non-formal Tiongkok mengubah pandangan masyarakat Indonesia terhadap Tiongkok. Beranjak dari hal tersebut, peneliti memiliki penelitian untuk melihat Bagaimana upaya pemulihan reputasi Tiongkok terhadap Indonesia
diplomasi kebudayaan dalam Gim “Genshin Impact” pada tahun 2020-2023. Dengan menggunakan Konsep Teori Diplomasi Kebudayaan dalam menjelaskan Gim sebagai media berdiplomasi yang digunakan oleh Tiongkok dan dalam menjelaskan bahwa aktor-aktor
berdiplomasi dilakukan oleh sektor bisnis seperti Hoyoverse. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan dari responden menyatakan bahwa Genshin Impact mengubah pandangan mereka terhadap Tiongkok dan menjadi ingin lebih mengetahui kebudayaan Tiongkok sehingga pandangan responden yang tadinya negatif dan netral beralih menjadi Positif dan menunjukan bahwa upaya Tiongkok dalam memulihkan reputasinya terhadap Indonesia melalui Diplomasi kebudayaan dalam Gim “Genshin Impact” Indonesia.