Abstract:
Pencemaran udara di kota Bandung selama tiga tahun terakhir telah melebihi batas ambang udara kotor yakni 70 persen dalam tiga tahun. Oleh karena itu Pemerintah mengadakan program uji emisi untuk kendaraan bermotor roda empat umum, instansi pemerintah dan kendaraan pribadi sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Walikota Bandung no 572 tahun 2010. Namun, dalam pelaksanaan program uji emisi, terdapat kesenjangan dan permasalahan dalam upaya mencapai keberhasilan program uji emisi. Oleh sebab itu, penelitian ini berupaya melakukan analisis keberhasilan program uji emisi melalui evaluasi program. Dalam analisis, peneliti mengungkap kesenjangan serta permasalahan dalam pencapaian keberhasilan program uji emisi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Evaluation Matrix oleh Sherril B. Gelmon, Anna Foucek dan Amy Waterbury. Teori ini memiliki lima indicator yaitu Aim, Goal / Objective, Core Concepts, Indicators, Methods and Sources. Kemudian penelitian ini menggunakan metode penelitian data berupa kualitatif primer dan sekunder. Dalam metode kualitatif primer, peneliti melakukan aksi wawancara dengan pihak terkait dari program uji emisi di kota Bandung serta melakukan observasi tempat uji emisi berupa pengambilan foto. Untuk kualitatif sekunder, peneliti diberikan izin mengakses data berupa data kendaraan yang melakukan uji emisi setiap tahun. Kemudian, hasil penelitian ini merupakan pembahasan mengenai program uji emisi dengan menggunakan indikator matriks evaluasi. Ditemukan bahwa program uji emisi masih berjalan hingga sekarang namun keberhasilannya belum terpenuhi. Dikarenakan terdapat faktor penghambat yang dilaporkan oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Bandung. Faktor penghambat tersebut berupa pemberlakuan uji emisi kepada jenis kendaraan bermotor dan kesadaran serta kontribusi masyarakat.