Abstract:
Jepang mengalami sebuah fenomena demografi menua yang juga dibarengi dengan semakin kecilnya jumlah tenaga kerja mereka di dalam ekonomi mereka. Penurunan jumlah tenaga kerja ini menjadi salah satu isu penting yang dikedepankan untuk diatasi karena pengaruhnya yang cukup besar dalam keberlangsungan ekonomi Jepang dalam jangka waktu yang akan mendatang. Salah satu cara yang diambil oleh pemerintah Jepang adalah membentuk sebuah kebijakan yang akan memperbolehkan tenaga kerja asing dengan kemampuan tertentu agar dapat masuk mengisi kekosongan tenaga kerja di berbagai industri yang membutuhkan tenaga kerja. Pada tahun 2019, Jepang mengeluarkan kebijakan tersebut dan menamai program tersebut sebagai Specified Skilled Workers programme (SSW). Sebuah program ketenagakerjaan yang akan memperbolehkan lebih dari 360.000 tenaga kerja asing untuk bekerja di 12 sektor industri Jepang. Program ini sendiri menjadi penerus dari program magang yang sebelumnya dijalankan oleh Jepang bernama Technical Intern Training Programme (TITP). Pembuatan program ini sendiri menciptakan beberapa pertanyaan mengenai keetisan dan komitmen Jepang dalam menjaga kesejahteraan para tenaga kerja asing yang akan bekerja dan hidup di Jepang.
Penilitian ini akan membahas mengenai perbandingan program SSW dan apakah program SSW ini mempunyai regulasi kesejahteraan yang lebih baik dari program TITP. Untuk menjawab pertanyaan tersebut Penulis akan menggunakan Konsep Institutional Change dengan matrix Processes and Results untuk dapat seberapa besar peningkatan kesejahteraan tenaga kerja asing dalam program SSW. Berdasarkan analisa program SSW berada di fase Incremental Continuity yang artinya benar SSW menmberikan peningkatan kesejahteraan dibanding TITP namun tidak signifikan. Hal ini dikarenakan respon yang tidak besar dari tenaga kerja asing dengan pendaftaran dan pengiriman yang diluar target, serta tidak ada respon penolakan dari tenaga kerja lokal dan msayrakat. Ini menjadi penguat bahwa SSW dianggap tidak berbeda banyak dengan TITP dalam menawarkan program kesejahteraan tenaga kerja asing.