dc.contributor.advisor |
Dewi, Elisabeth Adyaningtyas Satya |
|
dc.contributor.author |
Natalie, Aurora Maureen |
|
dc.date.accessioned |
2024-07-08T07:11:17Z |
|
dc.date.available |
2024-07-08T07:11:17Z |
|
dc.date.issued |
2023 |
|
dc.identifier.other |
skp44852 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/17440 |
|
dc.description |
10280 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Keberadaan Organisasi Internasional dalam menangani isu global sangat penting.
Namun, masih terdapat isu yang belum tersentuh oleh organisasi internasional. Cuti
haid merupakan salah satu isu yang belum memiliki aturan internasional namun
sudah terdapat negara- negara yang menerapkan kebijakan tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa perbedaan kebijakan cuti haid di India dan Indonesia,
sehingga pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah “bagaimana
perbedaan kebijakan cuti haid di Indonesia dan India?” Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui studi
Pustaka. Penelitian ini menggunakan konsep hak kesehatan seksual dan reproduksi
(HKRS) untuk menganalisa bagaimana kebijakan yang terdapat pada kedua negara.
Analisa terbagi kedalam 3 pembahasan yaitu pihak pemberi kebijakan, prasyarat
cuti haid, serta lama hari cuti dan tunjangan cuti haid. Hasil analisa menunjukan
bahwa kebijakan cuti haid di Indonesia dan India berbeda, dimana pihak pemberi
kebijakan di Indonesia adalah negara, sedangkan di India adalah perusahaan. Lalu
prasyarat cuti haid di Indonesia lebih rumit dan dipersulit persetujuannya,
sedangkan di India prasyarat dibuat dengan sistem yang lebih mudah. Lalu lama
hari cuti di Indonesia dan India relatif serupa namun kebijakan di Indonesia
mencakup satu negara dan tidak merata sedangkan di India kebijakan cuti haid
sangat terbatas. Selain itu, pemberian tunjangan di Indonesia mayoritas merupakan
tunjangan pengganti cuti haid sedangkan di India tunjangan termasuk kedalam hak
cuti haid. Sehingga dapat disimpulkan pemberi kebijakan sangat berdampak dan
berperan penting dalam pemenuhan hak pekerja perempuan sesuai dengan hak
kesehatan seksual dan reproduksi. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
INDONESIA |
en_US |
dc.subject |
INDIA |
en_US |
dc.subject |
KEBIJAKAN CUTI HAID |
en_US |
dc.subject |
KONSTRUKSI SOSIAL MENGENAI GENDER |
en_US |
dc.subject |
HAK KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI |
en_US |
dc.title |
Analisis perbedaan kebijakan cuti haid di Indonesia dan India |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM6091801158 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0417117302 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional |
|