Abstract:
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Mengurangi dampak merugikan akibat bencana tanah longsor dapat dilakukan mitigasi dengan mengetahui potensi travel distance material longsoran. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui potensi travel distance adalah dengan analisis statistik menggunakan data kejadian tanah longsor. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui hubungan ketinggian (H) dengan travel distance (L) dan analisis regresi linear berganda untuk
mengetahui hubungan ketinggian (H) dan kemiringan (θ) dengan travel distance (L) pada 72 data longsoran di Indonesia tahun 2012-2021. Hasil analisis yang diperoleh untuk menghitung travel distance pada longsoran translasi dengan material vulkanik adalah L = 3,670 + 2,721H – 2,566 tanθ, pada longsoran rotasi dengan material vulkanik adalah L = 4,285 × H0,992 × tanθ -0,673, pada debris flow dengan material sedimen adalah L = 2,075 × H1,333 × tanθ -0,410, dan pada debris flow dengan
material vulkanik adalah L = 4,758 × H1,037 × tanθ -0,179. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian longsoran dan kemiringan lereng secara bersama-sama memberikan pengaruh pada travel distance sebuah longsoran. Error yang diperoleh di dalam penelitian ini memberikan hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan penelitian sebelumnya oleh Qarinur (2015).