dc.description.abstract |
Pemerintah mewajibkan perusahaan untuk menerapkan program Corporate
Social Responsibility (CSR) terutama yang menjalankan kegiatan usaha di bidang
sumber daya alam. Star Energy Geothermal (Wayang Windu) merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang energi panas bumi yang menerapkan program
CSR dan mengalami beberapa hambatan, perusahaan menyampaikan tidak adanya
sinergi antara pemerintah dengan Star Energy Geothermal (Wayang Windu) dan
masyarakat, sebagai peran facilitating. Hal ini menjadi indikasi kurangnya peran
pemerintah. Berdasarkan alur pikir tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh gambaran dan analisis peran pemerintah dalam penerapan Corporate
Social Responsibility (Studi Kasus pada Star Energy Geothermal (Wayang Windu)
Limited di desa Margamukti). Penelitian ini menggunakan teori dari Fox et al, yaitu peran pemerintah terhadap CSR. Peran pemerintah tersebut melihat empat (4) peran yaitu mandating, facilitating, partnering, dan endorsing. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan beberapa
informan sebagai pelaksana dan penanggung jawab penerapan CSR dari Desa
Margamukti dan pihak Tim Community Engagement dari Star Energy Geothermal
(Wayang Windu) serta studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) peran mandating sudah ada, tidak ada undang-undang secara spesifik tentang CSR dan namun kurangnya sosialisasi ke perusahaan, (2) peran facilitating belum berjalan dengan maksimal, dan kurangnya komunikasi, (3) peran partnering sudah diterapkan dengan baik dengan adanya interaksi antar kedua belah pihak pada program CSR, dan (4) peran endorsing sudah diterapkan dengan memberikan dukungan, pengakuan, dan
penghargaan atau plakat untuk perusahaan pada program pelaksanaan CSR-nya.
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah pemerintah perlu memfasilitasi
peraturan ‘satu pintu’ spesifik terkait pelaksanaan CSR bagi perusahaan, serta
meningkatkan peran lain seperti komunikasi dan koordinasi. |
en_US |