Upaya FRANK Water dalam mengurangi kelangkaan air di India melalui program WASH Basin

Abstract

Masalah kelangkaan air yang kompleks menekankan pentingnya pengelolaan air yang efektif sebagai solusinya. India sebagai negara yang menghadapi kelangkaan air yang signifikan karena faktor-faktor seperti padat penduduk, distribusi curah hujan yang tidak merata, dan eksploitasi air tanah yang berlebihan. Terlepas dari upaya pemerintah India, termasuk peraturan, lembaga, dan program yang berfokus pada masalah air, kelangkaan air tetap menjadi tantangan utama, terutama bagi masyarakat yang terpinggirkan. Tulisan ini mengeksplorasi peran NGO dalam mengatasi kelangkaan air melalui Transnational Advocacy Networks (TANs). Menyoroti bagaimana FRANK Water memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran, mengadvokasi, dan menerapkan pengelolaan air. Program WASH Basin FRANK Water disajikan sebagai contoh upaya mereka untuk mengatasi kelangkaan air di India melalui pengelolaan sumber daya air terpadu dan intervensi WASH. Tulisan ini melihat FRANK Water berkontribusi melalui TAN pada penetapan agenda, advokasi dan mobilisasi, keahlian informasi, pembangunan jaringan dan koalisi, dan pembangunan kapasitas. Kompleksitas kelangkaan air dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat yang terpinggirkan di India menunjukkan perlunya kebijakan dan praktik pengelolaan air yang inklusif dan adil, dengan mempertimbangkan dimensi sosial dan ekonomi dari kelangkaan air. Penelitian menyoroti pengalaman dan perjuangan komunitas ini dan menggarisbawahi pentingnya keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Pendekatan yang diambil FRANK Water jejaknya terlihat dalam six stage process pada program WASH Basin. Namun, penting untuk mengakui keterbatasan penelitian ini, terutama kendala ketersediaan data dan tidak adanya studi dan laporan lain tentang materi pelajaran. Meskipun demikian, tesis ini berfungsi sebagai referensi untuk memahami keterkaitan kelangkaan air dengan masalah sosial dan ekonomi dan menekankan dampak yang tidak proporsional pada masyarakat yang terpinggirkan. Menyadari bahwa kelangkaan air bukan semata-mata masalah lingkungan tetapi juga masalah sosial dan politik.