Abstract:
Pandemi COVID-19 merubah pola konsumsi masyarakat. Masyarakat semakin memperhatikan gizi makanan, kesehatan, dan juga efek samping dari makanan. Selain itu, masyarakat juga menghindari membeli makan di luar, karena khawatir makanannya terkontaminasi virus COVID-19. Selain itu, preferensi masyarakat akan rumah makan juga dikhawatirkan mulai mengalami perubahan dikarenakan muncul banyaknya rumah makan yang menawarkan produk olahan ayam dengan berbagai variasi baru. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Rumah Makan AD untuk menyusun strateginya agar dapat terus bersaing dalam industrinya. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pola konsumsi dari konsumen Rumah Makan AD, preferensi terhadap rumah makan secara umum dari konsumen Rumah Makan AD, serta mencari tahu persepsi konsumen terhadap strategi bersaing Rumah Makan AD saat ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan triangulasi untuk pengolahan datanya. Data diolah berdasarkan hasil kuesioner dari 86 responden, wawancara, serta pengamatan penulis di lapangan. Selama menganalisis data, ditemukan bahwa terjadi perubahan pola konsumsi konsumen Rumah Makan AD, mendapatkan informasi terkait preferensi konsumen Rumah Makan AD saat ini, dan juga mengetahui persepsi konsumen Rumah Makan AD terhadap strategi bersaing Rumah Makan AD. Dalam penelitian ini, usulan strategi yang dapat diterapkan Rumah Makan AD, antara lain: (1) sistem membership, (2) sistem referal, (3) mempromosikan keunggulan rumah makan, (4) bekerja sama dengan agen pemasaran eksternal, (5) inovasi menu dan sambal baru, dan (6) membangun customer engagement.