Abstract:
Suatu perumahan real estate yang merupakan bagian dari sebuah kawasan memiliki
beragam pola konfigurasi spasial yang menjadi elemen pembentuk lingkungannya.
Konfigurasi spasial dan perkuatan keamanan yang berkaitan erat dengan
kontekstualitas suatu tempat menjadi dasar penelitian untuk memahami persoalan
terkait pencegahan kriminalitas yang dinilai mendukung dalam menciptakan suatu
hunian yang terjaga dari resiko kejahatan. Fenomenanya, terdapat beberapa langkah preventif yang dilakukan pada tahap awal perencanaan dan perancangan
lingkungan, namun upaya tersebut menghasilkan cara maupun prioritas yang
beragam terkait konfigurasi spasial dan perkuatan keamanan yang ditetapkan untuk menjadi suatu acuan dan penyesuaian. Untuk itu, penelitian ini akan membedah dan mempelajari relasi pola konfigurasi spasial dengan sistem keamanan yang diimplementasikan pada perumahan real estate dengan pendekatan CPTED (Crime Prevention Through Environmental Design) untuk mendapatkan solusi yang paling optimal dalam konteks pengamanan teritori dan pencegahan kriminalitas.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan cara komparatif
untuk mendapatkan sintesis akhir terhadap tiga perumahan real estate yang menjadi objek studi di kawasan Bintaro Jaya. Hasil penelitian ini akan mengungkap tipe tatanan perumahan real estate yang ada terhadap jumlah statistik tindak kriminalitas kasus pencurian yang terjadi. Diharapkan temuan tersebut dapat memperkaya pengembangan kajian bagi topik serupa serta menyumbang kontribusi dalam pengintegrasian teori-teori yang berkaitan dengan konfigurasi spasial maupun perkuatan keamanan lingkungan perumahan real estate dalam mengantisipasi potensi terjadinya tindak kriminal.