Abstract:
Proyek kontruksi merupakan kegiatan yang kompleks dan memiliki kerumitan disetiap
aspeknya, sehingga sistem informasi yang terintegrasi akan memudahkan proses
pelaksanaan konstruksi mulai dari tahap awal proyek, tahap perencanaan dan
perancangan, sampai tahap konstruksi. Sistem informasi yang terintegrasi akan
mencegah terjadinya miskomunikasi antar para pelaksana proyek yang mana sangat
berpotensi mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek. Salah satu cara
mengantisipasi miskomunikasi antar pihak dalam pelaksanaan proyek adalah
digunakannya Building Information Modelling (BIM), yang mengintegrasikan
perangkat lunak pemodelan BIM dengan perangkat lunak penjadwalan. Pemodelan
BIM menggunakan Tekla Structure 2021, sedangkan penjadwalan memanfaatkan MS.
Project. Kolaborasi kedua perangkat lunak tersebut membentuk implementasi BIM 4D.
Atas hasil integrasi ini didapati bahwa meskipun Tekla Structure memiliki fitur Task
Manager, untuk mendapatkan jalur kritis perlu didukung oleh perangkat lunak
penjadwalan seperti MS. Project. Hasil integrasi kedua perangkat lunak ini diharapkan
tujuan dari konsep BIM untuk mengatasi miskomunikasi dapat terwujud.