Abstract:
Tanah gambut merupakan tanah organik yang terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang telah mati dan
dapat memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, memiliki ciri khas warna coklat tua hingga
hitam dan dapat terlihat serat-serat tumbuhan. Ketika tanah gambut diberikan pembebanan, proses
konsolidasi tanah gambut memerlukan waktu konsolidasi yang lama baik itu untuk konsolidasi
primer, sekunder, hingga tersier dibandingkan dengan jenis tanah lainnya dan memerlukan suatu
perbaikan tanah untuk mempercepat waktu konsolidasi. Salah satu metode yang dapat digunakan
adalah dengan metode kolom pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan
parameter konsolidasi akibat efek double drainage, single drainage, dan kolom pasir pada tanah
gambut Riau. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian konsolidasi pada Laboratorium
Geoteknik Universitas Katolik Parahyangan, disertai dengan studi literatur yang mendukung
penelitian. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan bahwa nilai Cv pada kondisi double drainage
lebih besar dibandingkan nilai Cv pada kondisi single drainage. Selain itu, pada sampel tanah efek
kolom pasir akan menghasilkan nilai Ch yang lebih besar dibandingkan nilai Cv, dimana nilai Ch
pada kolom pasir berdiameter 1 cm lebih besar dibandingkan pada diameter 0.5cm. Nilai Cα yang
didapatkan berada pada rentang 0.00114 – 0.04519 dan nilai Cα/Cc yang didapatkan berada pada
rentang 0.0004 – 0.03756.
