Analisis stabilitas lereng menggunakan analisis berbasis metode elemen hingga dan kesetimbangan batas : studi kasus Lereng Boyolali

Abstract

Metode elemen hingga (MEH) dan kesetimbangan batas (MKB) merupakan pendekatan yang umum digunakan dalam mengukur peningkatan kestabilan lereng yang diperkuat geogrid. Analisis dilakukan dengan bantuan program SLIDE untuk MKB dan PLAXIS 2D untuk MEH dengan tujuan mengetahui pengaruh spasi vertikal, jarak geogrid, gaya tarik yang bekerja pada geogrid dan terakhir membandingkan metode analisis MEH dan MKB. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan faktor keamanan pada ketiga variasi kasus. Dengan memperkecil spasi vertikal geogrid, menambah jarak geogrid dan meningkatan kekuatan tarik geogrid membuat kuat geser tanah meningkat pada daerah perkuatan geogrid. Sehingga bidang gelincir yang semula terbentuk di dekat facing, menjadi semakin menjauhi facing seiirng dengan bertambahnya kuat geser tanah di dekat daerah facing. Deformasi yang terjadi pada analisis MEH memilki kemiripan untuk semua variasi. Deformasi pada dasar timbunan memiliki deformasi maksimum 4.6 cm dan pada permukaan atas timbunan memiliki deformasi maksimum 14.7 cm. Lokasi gaya aksial maksimum yang terjadi pada geogrid menggambarkan posisi bidang gelincir yang terjadi.