Abstract:
GeoBarrier System (GBS) merupakan sistem dinding penahan tanah yang berfungsi untuk
meningkatkan kestabilan lereng dan mencegah terjadinya oversaturated pada tanah. Tanah ASM
(Approved Soil Mixture) dalam USCS (Unified Soil Classification System) tergolong sebagai tanah
clayey sands merupakan salah satu komponen tanah dari GBS yang bertujuan untuk meningkatkan
kestabilan lereng. Tanah tersebut mudah berdeformasi sehingga dibutuhkan perkuatan tanah.
Penelitian ini menyajikan alternatif perkuatan tanah menggunakan jamur Rhizopus oligosporus.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi jamur Rhizopus oligosporus
terhadap parameter kuat geser tanah antara tanah yang diberi jamur dan tanah asli (tanpa jamur)
serta mengetahui pengaruh dari variasi kadar air, kadar ragi, dan masa curing terhadap parameter
kuat geser tanah dengan menggunakan alat Uji Geser Langsung. Hasil penelitian menunjukan
terjadi peningkatan nilai kohesi (c) dari tanah tanpa jamur (tanah asli) dengan tanah yang diberi
jamur sebesar 7,21 %. Hasil tersebut menunjukan tidak terjadi peningkatan secara signifikan.
Variasi kadar air, kadar ragi, dan masa curing juga mempengaruhi nilai kohesi (c) pada tanah
dengan nilai kohesi maksimum 157,9 kPa dan sudut geser 20° pada saat kadar air 15%, kadar ragi
10%, dan masa curing 5 hari.
