Abstract:
Penelitian ini mengkaji daya dukung inovasi fondasi tiang, yang disebut Bio-inspired Root
Anchored Pile (BRAP), yang terinspirasi dari kerang bambu dan penjangkaran akar pohon.
Pemodelan numerik dilakukan menggunakan perangkat lunak PLAXIS 3D dalam dua skema, wishin-
place dan cast-in-place, dan tanah lunak Jakarta Utara digunakan sebagai model tanah. Uji
pembebanan aksial dilakukan untuk mendapatkan kurva penurunan-beban serta analisis proporsi
daya dukung fondasi. Hasilnya menunjukkan bahwa terbentuk peningkatan daya dukung sebesar
14,66% hingga 25,08% pada inovasi fondasi tiang dibandingkan dengan tiang bor konvensional
dengan sumbangsih anchor bolt sebesar 5,49% hingga 9,45% terhadap daya dukung total. Melalui
hasil tersebut dapat dikatakan bahwa inovasi fondasi tiang pada penelitian ini dapat menjadi sebuah
alternatif dalam mengatasi masalah tanah lunak daripada memperpanjang dan memperbesar ukuran
tiang.