Abstract:
Pada tanggal 15 Januari 2022, bencana longsor terjadi di Desa Ciherang, Sumedang Selatan dan
menyebabkan kerusakan pada pemukiman warga dan persawahan. Longsoran yang terjadi
merupakan tipe aliran lumpur atau mudflows. Mudflow termasuk dalam longsoran tipe aliran
(flows) yang terdiri dari material yang bersifat cair, sehingga aliran mengalir dengan sangat cepat.
Pada penelitian ini, dilakukan simulasi pergerakan tanah di Desa Ciherang menggunakan FLO-2D
untuk memperoleh parameter reologi, yaitu yield stress (τy) dan viskositas (η). Parameter tanah
yang digunakan dalam simulasi diperoleh melalui metode analisis balik, dimana iterasi nilai
parameter tanah dilakukan hingga hasil simulasi mendekati dengan kondisi di lapangan. Penelitian
ini bertujuan untuk memperoleh kedalaman dan kecepatan aliran, mengetahui daerah yang
terdampak longsoran, dan merencanakan mitigasi. Mitigasi direncanakan dengan membangun
tanggul penahan longsoran yang bertujuan untuk meredam kecepatan aliran. Pembangunan
tanggul bertujuan untuk menahan longsoran, sehingga resiko bencana dan kerusakan terhadap
lingkungan sekitar dapat dikurangi. Berdasarkan hasil simulasi dan analisis dengan FLO-2D,
diperoleh volume area deposisi sebesar 14053 m3. Hasil simulasi pemodelan tanggul pada area
transportasi mengurangi ketebalan aliran pada area deposisi sebesar 1.1 m dan kecepatan pada area
tanggul berkurang sebesar 1.1 m/s.