Abstract:
Meningkatnya kebutuhan dan aktivitas di kota-kota besar berdampak pada ketersediaan lahan yang
semakin berkurang. Solusi dari keterbatasan lahan tersebut salah satunya adalah membuat bangunan
vertikal ke bawah atau basement. Basement tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan metode
galian dalam. Analisis pada galian dalam sangat dibutuhkan, mengingat pekerjaan tersebut sangat
krusial dengan syarat deformasi yang tidak berlebihan. Oleh karena itu, diperlukan struktur penahan
galian yang memadai sehingga dapat menahan tekanan lateral tanah. Pada penelitian ini, soldier
piles, sebagai struktur penahan tanah, memiliki celah diantara dua tiang yang bersebelahan. Maka,
penelitian ini bermaksud untuk membandingkan hasil deformasi soldier piles berupa solid element
dengan data hasil monitoring inklinometer di lapangan. Model jenis tanah yang digunakan adalah
Modiified Mohr-Coulomb dengan data inklinometer yang digunakan yaitu inklinometer I-1. Dalam
membantu memodelkan pada kasus galian dalam ini digunakan metode elemen hingga berbasis
software Midas GTS NX. Setelah dilakukan back analysis sebanyak dua kali dengan menggunakan
software Midas GTS NX diperoleh nilai deformasi maksimum pada lokasi yang sesuai dengan
inklinometer I-1 yaitu sebesar 5,99 mm, sedangkan dari data inklinometer I-1 yaitu sebesar 9 mm.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk mengurangi nilai
deformasi pada pemodelan dapat dilakukan dengan mengganti nilai modulus elastisitas (E) pada
parameter tanah agar data yang diinginkan dapat sesuai dengan data dari pembacaan di lapangan.
