Abstract:
Berkembangnya teknologi informasi dalam bidang kesehatan memunculkan banyak inovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan dari rumah sakit, klinik, labolatorium, dan apotek. Pemberian pelayanan dapat dilakukan melalui smartphone dalam bentuk aplikasi mHealth. Pasporsehat sebagai aplikasi reservasi tes COVID-19 ingin mencapai target interaksinya dengan berkembang menjadi mHealth yang lebih luas. Pasporsehat perlu memahami bagaimana penerimaan mHealth itu sendiri sebelum melakukan perbaikan dan perubahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi penggunaan mHealth oleh para pengguna secara signifikan dan usulan untuk meningkatkan penggunaan Pasporsehat sebagai aplikasi mHealth general.
Model penelitian memiliki 10 variabel yang diuji, antara lain adalah mHealth Use Behaviour (UB), Intention to Use mHealth (IU), Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PE), Trust (TR), Communication Effectiveness (CE), eHealth Literacy (HL), Price Value (PV), Health Consciousness (HC), dan Innovativeness (IN). Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan total responden sebanyak 216 pengguna mHealth di Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) dan Importance-Performance Matrix Analysis (IPMA) dengan bantuan software SmartPLS.
Berdasarkan pada hasil pengujian, terdapat dua buah variabel laten eksogen yang mempengaruhi mHealth Use Behaviour (UB), yaitu Trust (TR) dan Communication Effectiveness (CE). Nilai masing-masing pengaruh variabel-variabel tersebut secara berturut-turut adalah 0,250 dan 0,221. Penelitian ini mengasilkan 12 buah usulan untuk meningkatkan penggunaan Pasporsehat sebagai aplikasi mHealth general.