Abstract:
Para user melakukan konfigurasi jaringan seperti server, router, dan switch biasanya masih
dilakukan secara manual yang mengakibatkan waktu pengerjaan menjadi lama, serta resiko
terjadi error sangat tinggi. Terlebih jika jumlah alat jaringan yang akan dikonfigurasi sangat
banyak, maka akan memakan waktu yang tidak sedikit. Misalnya user pada saat ingin menginstal
aplikasi pada server membutuhkan waktu lama terlebih jika terjadi error maka akan mengulang
kembali instal aplikasi tersebut. Untuk melakukan pekerjaan tersebut pada 1 server akan
memakan waktu yang banyak dan jika memiliki lebih dari 1 server maka waktu yang diperlukan
tidak sedikit.
Aplikasi manajemen server akan memanajemen server-server yang akan dikonfigurasikan,
aplikasi ini berbasis ansible, serta pada aplikasi ini akan menggunakan struktur data yaitu yaml
Ansible merupakan sebuah perangkat lunak yang dapat manajemen konfigurasi jaringan, serta
ansible sebagai otomasi yang mudah dipakai dan dapat dipahami oleh user. Yaml merupakan
sebuah bahasa data-serialization yang mudah dimengerti untuk manusia dan sering digunakan
untuk membuat file konfigurasi.
Setelah melakukan pengujian terhadap aplikasi manajemen server, didapatkan hasil bahwa
aplikasi manajemen server berhasil mengatur server-server yang akan dikonfigurasikan (seperti
melakukan install, uninstall aplikasi server serta melakukan upgrade maupun downgrade versi
aplikasi) dan dapat menghemat waktu yang diperlukan sehingga dapat mempermudah pekerjaan
para user.